Jumat, 14 November 2014

PSIKOLOGI MANAJEMEN (minggu kesembilan)



TIPE-TIPE PENGENDALIAN
Menurut Syarifah (2014) ada tiga tipe pengawasan (controlling), yaitu :
1.      Pengawasan pendahuluan
Dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari standar atau  tujuan
dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu
diselesaikan.
2.      Pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan.
Merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui
dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan - kegiatan bisa
dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan “double check” yang telah
menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3.      Pengawasan umpan balik
Mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
KONTROL PROSES MANAJEMEN
Kontrol proses dalam menejemen menurut Samjaya (2013), yaitu:
1.      Menetapkan standar kinerja
2.      Pengukuran kinerja aktual
3.      Membandingkan kinerja aktual dengan standar

Contoh kasus:
CEO World.Com, Bernard Ebbers, akhirnya dinyatakan bersalah dalam skandal akuntansi terbesar dalam sejarah AS.  Skandal akuntansi WorldCom yang merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di AS ini sempat membuat Bursa saham di Wall Street mengalami anjlok.  Ebbers dinyatakan bersalah atas 9 tuduhan termasuk kecurangan, konspirasi dan berbohong kepada regulator dengan ancaman hukuman hingga 85 tahun.
World.Com merupakan perusahaan telekomunikasi yang menyediakan berbagai macam produk di seluruh dunia seperti data, Internet, komunikasi telepon, layanan telekonferens melalui video, sampai penjualan kartu telepon prabayar untuk sambungan internasional. Perusahaan dengan kode saham Wcom di bursa Nasdaq ini memiliki 73.000 pegawai yang tersebar di seluruh dunia.  Sebanyak 8.300 di antaranya adalah pegawai yang tinggal di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Skandal World.Com mencuat setelah perusahaan ini mengaku telah mengembungkan keuntungannya hingga US$ 3,9 milyar pada periode Januari 2001 dan Maret 2002. Pada tahun 2001 hingga awal 2002, World.Com memasukan US$ 3,9 milyar dollar AS yang merupakan biaya operasi normal ke dalam pos investasi.  Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut menekan biaya selama bertahun-tahun.  Dengan hilangnya pos biaya operasional ini, maka pos keuntungan menjadi lebih besar karena biaya yang seharusnya mengurangi keuntungan sudah diperkecil.  Dengan keuntungan yang terlihat besar, maka akan menunjukkan bahwa kinerja World. Com sangat bagus.  Saham World.Com yang dicatatkan di bursa tahun 1999 pada harga US$ 62, langsung anjlok 94 persen sejak Januari 2002 akibat mencuatnya skandal tersebut.
Selain itu setelah perginya pendiri dan chief executive officer WorldCom, Bernie Ebbers, pada bulan April 2002, skandal lainnya mencuat.   Diketahui Ebbers meminjam jutaan dollar AS dari perusahaan tersebut untuk menanggung kelebihan harga yang harus dibayarnya untuk saham-saham perusahaan itu sendiri.  Jaksa menuding Ebbers tergoda menjaga saham Worldcom tetap tinggi dan memperolah US$ 400 juta pinjaman pribadi yang dijamin dengan saham Worldcom.  Sedangkan juri mengetahui kecurangan itu ditimbulkan dari manajemen tingkat menengah hingga eksekutif puncaknya. 



Sumber:
Samjaya, A. (2013). Mengendalikan (controlling). Dari: http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/03/12/fungsi-controlling-dalam-manajemen-638047.html, 14 November 2014.
Syarifah, U. (2014). Fungsi controlling dalam manajemen. Dari: http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/03/12/fungsi-controlling-dalam-manajemen-638047.html, 14 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar