Selasa, 04 November 2014

Psikologi Manajemen# (minggu kelima)



Manfaat dan Kerugian Struktur Fungsional Dan Devisional
A.    Struktur fungsional
Organisasi fungsional merupakan pendekatan struktur organisasi yang digunakan oleh sebagian besar perusahaan berukuran kecil atau menengah. Organisasi seperti ini biasanya terbentuk di sekitar fungsi bisnis dasar (pemasaran, operasional, keuangan). Dengan demikian, dalam perusahaan terdapat departemen pemasaran, departemen operasi, dan departemen keuangan. Manfaat pendekatan tersebut mencakup spesialisasi di bidang-bidang fungsional dan timbulnya koordinasi yang lebih baik di antara mereka. Para pakar pemasar dengan pelatihan khusus, misalnya, diterima bekerja di departemen pemasaran, yang menangani seluruh pemasaran perusahaan tersebut.
Pada perusahaan-perusahaan besar, koordinasi di antara departemen fungsional jauh lebih rumit. Selain itu, organisasi fungsional juga membantu timbulnya system sentralisasi (yang dikehendaki atau pun yang tidak dikehendaki) serta menyebabkan akuntabilitas menjadi lebih sulit. Dengan demikian, sering berkembangnya organisasi, organisasi cenderung mengabaikan bentuk itu dan berpaling ke tiga struktur lainnya.
B.     Struktur devisional
Organisasi divisional bergantung pada departementalisasi berdasarkan produk. Perusahaan menciptakan divisi berdasarkan produks, di mana setiap divisi dapat dikelola sebagai perusahaan baru yang terpisah. Organisasi yang menggunakan pendekatan ini biasanya memiliki beberapa divisi, departemen yang menyerupai bisnis terpisah yang memproduksi dan memasarkan produk mereka sendiri. Pimpinan setiap divisi bias jadi adalah seorang wakil presiden atau jika organisasi itu benar, adalah presiden divisional. Selain itu, setiap divisi biasanya memiliki indentitas sendiri dan beroperasi sebagai bisnis yang relatif bersifat otonom di bawah naungan korporasi yang lebih besar.
Manfaat struktur fungsional dan struktur divisional
1.      Struktur organisasi fungsional ini mempunyai  beberapa kelebihan, antara lain:
a.       Efisiensi melalui spesialisasi
b.      Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
c.       Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
d.      Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi
2.      Adapun kelebihan dari struktur organisasi divisional antara lain:
a.       Koordinasi antar fungsi menjadi lebih mudah dan cepat
b.      Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
c.       Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
d.      Kesempatan karir lebih terbuka
Kerugian struktur fungsional dan struktur divisional
1.      Kekurangan dari struktur organisasi fungsional adalah:
a.       Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi
b.      Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
c.       Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
d.      Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit
2.      Sedangkan kekurangan  struktur organisasi divisional antara lain:
a.       Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi fungsional
b.      Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar  divisi
c.       Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah
Contoh Kasus dan Analisisnya
Struktur organisasi menunjukan kerangka atau bagan yang menggambarkan jaringan hubungan kerja dan susunan pola hubungan yang menunjukkan kedudukan, tugas dan tanggung jawab secara hirarki yang terdapat pada suatu perusahaan. Demikian halnya pada PT X, struktur organisasi secara jelas dan tegas memperlihatkan jenjang wewenang dan tanggung jawab yang dilaksanakan dari atasan hingga bawahan. Hal ini terlihat dari struktur organisasi dan penjelasannya yang menunjukkan adanya pembagian tugas dan fungsi yang jelas dari setiap unit organisasi tersebut. Pada struktur organisasi tersebut, jelas terlihat garis wewenang dan pelopornya.
Struktur organisasi perusahaan terdiri dari General Manager sebagai pimpinan tertinggi yang dibantu oleh staff keuangan dan ahli. Kemudian jenjang di bawahnya terdiri dari kepala-kepala bidang yang membawahi beberapa sub bidang. Sub bidang ini dikepalai oleh seorang manajer. Perusahaan ini menggunakan struktur organisasi fungsional. Hal ini terlihat pada pembagian perusahaan ke dalam beberapa bidang dan setiap bidang terdiri dari beberapa sub bidang yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing. Dengan demikian menurut penulis, struktur organisasi yang dimiliki perusahaan sudah sejalan dengan konsep akuntansi dengan pertanggungjawaban secara tegas dan jelas.
Sumber:
Dr. Mahmuh M, hanafi, MBA. 2003. Mangemen Edisi Revisi. Yogyakarta: Akademi Managemen Perusahaan YKPN
Handoko, T.Hani. 2009. Manajemen.Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
Samuel C. Certo & J.Paul Peter. Strategic Management, McGraw-Hill, 1990, p.125
Yunarto, HI. 2006. Business concepts implementation series. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Herjanto, E. manajemen operasi edisi ketiga. Jakarta: Grasindo 
Tumbuan, RR. 2013. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat  penilaian kinerja pusat biaya. Jurnal EMBA, 1,3, 314-325. Manado: Universitas Sam Ratulangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar