Komunikasi dalam manajemen
A.
Definisi Komunikasi
Sarah
Trennom dan Arthur Jensen (dalam Wiryanto, 2004) komunikasi adalah suatu proses
di mana sumber mentransmisikan pesan kepda penerima melalui beragam saluran.
Hoveland (dalam Wiryanto, 2004) mendefinisikan komunikasi adalah proses di mana
individu mentransmisikan stimulus untuk mengubah perilaku individu yang lain.
B. Proses komunikasi
1. Pengirim
mempunyai ide dan berkeinginan untuk membaginya.
2. Pengirim
menyandikan ide dengan memutuskan bentuk pesan (tulisan, ekspresi wajah,
isyarat gerak), panjang, organisasi, nada, dan tipe-yang semuanya tergantung
pad aide, audiens, pembawaan diri
maupun mood pengirim.
3. Pengirim
mengirimkan pesan dengan memilih jalur komunikasi (verbal atau nonverbal,
bicara atau tertulis) dan media (telepon, surat,memo, e-mail, laporan, atau face to
face) yang tergantung pada pesan, lokasi audiens, kebutuhan akan kecepatan diterima, dan formalitas yang
dibutuhkan.
4. Penerima
mendapatkan pesan. Agar komunikasi terjadi, penerima harus mendapatkan pesan.
Jika kita mengirimkan surat, penerima harus menerima suratnya terlebih dahulu
dan lain sebagainya.
5. Penerima
menguraikan pesan, dengan memahami pesan yang disampaikan dan menyimpannya di
pikirannya. Jika mereka telah memahami dengan benar pesan yang disampaikan,
dengan arti yang sama sekali sesuai dengan yang dimaksud pengirim.
6. Penerima
memberikan feedback yang memungkinkan
pengirim mengevaluasi efektivitas dari pesan (komunikasi yang telah dilakukan.
Jika mereka belum mengerti, kita harus menjelaskan hingga mengerti).
C.
Hambatan Komunikasi
Menurut
Robbins (dalam Sukoco, 2007), ada empat hambatan komunikasi yang akan
mempengaruhi kualitas komunikasi yang kita lakukan :
1. Perbedaan
bahasa dan persepsi
2. Gangguan
komunikasi
3. Overload informasi
4. Penyaringan
yang tidak tepat
Sumber:
Sukoco, B. M.
(2007). Manajemen administrasi
perkantoran modern. Jakarta: erlangga.
Wiryanto. (2004). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta:
Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar