Rabu, 28 Januari 2015

Psikologi Manajemen # (minggu ketigabelas)



Empowerment, stress, dan konflik
A.    Definisi Konflik
Konflik adalah situasi dimana ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi ataupun konflik adalah sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yaitu memiliki tujuan dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai tujuan. Konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat yang berorganisasi dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok di dalam berorganisasi, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik menurut Supriatna, mamat, dan kosim (2006) adalah proses social atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuan dengan jalan menentang pihak lawan, baik dengan ancaman maupun kekerasan.  Ips terpadu (sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah) nana supriatna, mamat ruhimat, kosim. 006. Grafindo media pratama.jakata.
B.     Jenis-jenis Konflik
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam :
1.       Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
2.       Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
3.       Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
4.       Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
5.       Konflik antar atau tidak antar agama
6.       Konflik antar politik.
7.       Konflik individu dengan kelompok
C.     Proses Konflik
Menurut Hendricks, W.(1992) proses terjadinya konflik terdiri dari 3 tahap :
1.      Peristiwa sehari-hari , yaitu ditandai dengan adanya individu meresa tidak puas atau jengkel terhadap lingkungan  kerja.
2.      Adanya tantangan, yaitu apabila terjadi masalah, individu saling mempertahankan pendapat mereka masing-masing dan menyalahkan pihak lain. Masing-masing anggota menganggap perbuatan yang dilakukan sesuai dengan standar dan aturan aaaaorganisasi.
3.      Timbulnya pertentangan, yaitu pada tahap ini masing-masing  individu atau kelompok bertujuan untuk menang dan mengalahkan kelompok lain.
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar